Jember,
MEMONUSANTARA.com Penolakan
aksi massa People Power oleh pihak tertentu terus mengalir dan berkembang di
masyarakat yang menginginkan kedamaian dan ketertiban. Sejumlah tokoh agama,
alim ulama, tokoh masyarakat juga menyerukan agar masyarakat tak terpengaruh
ajakan People Power.
Salah satunya dari Ketua PSHT Cabang
Jember Sujono. Ia sepakat menjaga perdamaian dan persatuan umat usai
Pemilu Presiden (Pilpres) dan Legislatif
2019. Karena itu dirinya menolak
adanya isue gerakan People Power dan menghimbau masyarakat Jember tidak perlu
mengikuti gerakan–gerakan yang tidak jelas arah tujuannya.
“Saya selaku ketua cabang PSHT Cabang Jember beserta pengurus dan anggota menolak gerakan People Power dan mengajak masyarakat Jember untuk tidak terpengaruh ajakan tersebut, " ujarnya Kamis (6/5).
Sujono juga meminta kepada masyarakat dan umat islam di Jember khususnga untuk tetap jaga persatuan dan kesatuan. Tidak perlu mengikuti gerakan People Power yang tidak bermanfaat bagi kepentingan umum.
“Kami semua dan tokoh agama di Jember seperti kyai-kyai sepakat untuk mengembangkan rasa kebaikan dan kedamaian untuk seluruh umat,” kata Sujono
Dia mengatakan Pemilu Legislatif dan Presiden/Wakil Presiden sudah selesai. Masyarakat sudah menggunakan hak pilihnya dengan baik sesuai hati nurani. Maka dari itu, sebagai warga negara yang baik harus memahami dan menerima hasil Pemilu itu sendiri.
“Pemilu sudah selesai, masyarakat dan umat kami di jember sudah menerima hasilnya. Kami sudah minta, menghimbau masyarakat, dan masyarakat setiap acara kegiatan untuk menerima hasil Pemilu 2019. Tidak perlu terpengaruh dengan ajakan untuk bergabung yang namanya people power karena gerakan itu merugikan," jelasnya.
“Kita tunggu penetapan resmi KPU pada tanggal 22 Mei mendatang,” imbuhnya.
Sujono kembali menegaskan mendukung KPU dan Bawaslu sebagai lembaga penyelenggara Pemilu yang kredible dan professional. Selain itu juga mendukung upaya TNI-Polri dalam menjaga keamanan dari mulai tahapan Pemilu sampai akhir berjalan aman damai dan kondusif.
“Mari bersama-sama menjaga kita kondusifitas di wilayah Kabupaten jember khususnya dan negara Indonesia pada umumnya. Kami telah sepakat menolak seruan people power. Serta menghimbau umat dan masyarakat untuk terus kawal kesatuan dan persatuan serta menghormati hasil keputusan KPU,” pungkas Sujono.
“Saya selaku ketua cabang PSHT Cabang Jember beserta pengurus dan anggota menolak gerakan People Power dan mengajak masyarakat Jember untuk tidak terpengaruh ajakan tersebut, " ujarnya Kamis (6/5).
Sujono juga meminta kepada masyarakat dan umat islam di Jember khususnga untuk tetap jaga persatuan dan kesatuan. Tidak perlu mengikuti gerakan People Power yang tidak bermanfaat bagi kepentingan umum.
“Kami semua dan tokoh agama di Jember seperti kyai-kyai sepakat untuk mengembangkan rasa kebaikan dan kedamaian untuk seluruh umat,” kata Sujono
Dia mengatakan Pemilu Legislatif dan Presiden/Wakil Presiden sudah selesai. Masyarakat sudah menggunakan hak pilihnya dengan baik sesuai hati nurani. Maka dari itu, sebagai warga negara yang baik harus memahami dan menerima hasil Pemilu itu sendiri.
“Pemilu sudah selesai, masyarakat dan umat kami di jember sudah menerima hasilnya. Kami sudah minta, menghimbau masyarakat, dan masyarakat setiap acara kegiatan untuk menerima hasil Pemilu 2019. Tidak perlu terpengaruh dengan ajakan untuk bergabung yang namanya people power karena gerakan itu merugikan," jelasnya.
“Kita tunggu penetapan resmi KPU pada tanggal 22 Mei mendatang,” imbuhnya.
Sujono kembali menegaskan mendukung KPU dan Bawaslu sebagai lembaga penyelenggara Pemilu yang kredible dan professional. Selain itu juga mendukung upaya TNI-Polri dalam menjaga keamanan dari mulai tahapan Pemilu sampai akhir berjalan aman damai dan kondusif.
“Mari bersama-sama menjaga kita kondusifitas di wilayah Kabupaten jember khususnya dan negara Indonesia pada umumnya. Kami telah sepakat menolak seruan people power. Serta menghimbau umat dan masyarakat untuk terus kawal kesatuan dan persatuan serta menghormati hasil keputusan KPU,” pungkas Sujono.
Posting Komentar untuk "Ketua PSHT Himbau Anggota dan Warga Tolak People Power"