Jember, MEMONUSANTARA.com Bupati Jember dr Hj Faida, MMR ingin memastikan
hak-hak masyarakat yang berada si wilayah hutan () terlayani dengan baik. Mulai
dari adminduk KTP elektronik, Kartu Keluarga, Akte Kelahiran dan sebagainya,
jaminan kesehatan, beasiswa dan sebagainya.
Hal tersebut
disampaikan Bupati Faida saat menerima audensi rombongan Perum Perhutani KPH
Jember di ruang Tamyaloka Pendapa Wahyawibawagraha Rabu (20/2).
“Saya ingin
hak-hak masyrakat LMDH terlayani dengan baik. Jika masih belum akan kami
fasilitasi segera,” ujarnya.
Sinergitas yang digaungkan
Bupati Faida dengan menggandeng sejumlah instansi vertikal dilakukan secara
berkesinambungan hingga kini. Terbaru sinergi dikomunikasikan antara Pemkab
Jember dengan Perum Perhutani KPH
Jember.
Pantauan media rombongan Perum
Perhutani KPH Jember dipimpin langsung oleh Administratur Rukman Supriatna, SHut,
Mpar dan juga sejumlah petinggi
Perum Perhutani KPH Jember.
Dalam audensi tersebut, Perum
Perhutani KPH Jember akan menyerahkan sharing produksi hasil hutan kepada
masyarakat melalui Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dan membangun wisata.
Kepada Bupati, Rukman
menyampaikan rencana penyerahan sharing produksi
kayu dan getah pinus kepada Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH).
“Nilainya sebesar Rp 1,060
milyar. Penyerahan itu akan dibarengkan dengan peluncuran Wisata Kampung
Durian – Kopi Rengganis,” ungkapnya.
Wisata Kampung Durian ini bisa
dikembangkan karena ada potensi luar biasa. Sedikitnya ada 2.700 dalam kawasan
hutan. Ditambah sekitar 7.000 lebih yang berada di kawasan penduduk. Juga ada
potensi kopi.
“Selain wisata Kampung Durian,
air terjun Rengganis di Desa Pakis juga akan dikembagkan sebagai obyek wisata,”
katanya.
Pengembangan wisata ini akan
dikoordinasikan lebih lanjut dengan Dinas Pariwisata dan akan bekerjasama
dengan LMDH setempat.Juga akan melibatkan Dinas Pertanian dan Dinas
Perindustrian dan Perdagangan terkait pengembangan durian dan kopi.
“Puslikoka juga akan dilibatkan
untuk kemasan kopi dan pengharum ruangan yang berasal dari kopi. Di wisata itu
akan dibangun gazebo untuk wisatawan menikmati durian, spot selfie, gapura,”
ucapnya.
Rukman menyebut rencana itu
adalah langkah awal untuk bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Jember.
“Semoga rencana kegiatan ini
dapat membawa kebaikan dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,”
katanya.
Menurut Bupati Faida, rencana
itu merupakan hal positif dan sesuai Nawacita Presiden Joko Widodo, yaitu LMDH
harus tumbuh bersama Perhutani. Bupati juga sangat mendukung tersebut.
Bupati pun memberikan masukan
agar rencana itu lebih matang. “Jika potensinya empat jangan dijadikan satu.
Destinasi wisatanya sendiri-sendiri,” kata bupati.
“Jadi kampung durian
sendiri,kampung kopi, air terjun rengganis sendiri. Dan, karena disana kampung
Pakis diangkat tentang pakisnya,” lanjut bupati.
Bupati berharap Kampung Durian
lebih disiapkan lebih baik. Konsep dan alurnya harus dimatangkan, agar
masyarakat tahu perannya.
“Karena fokus utamanya pada
masyarakat yang puas atau masyarakat yang kecewa,” tuturnya. “Diperlukan satu
sinergi yang matang,” lanjutnya.
Perbaikan rencana itu juga
terkait retribusi pemerintah. Bupati tidak ingin timbul masalah di kemudian
hari akibat belum tertata dengan baik. Perhutani dengan tanaman-tanamannya,
menurut bupati, bisa menjadi satu destinasi wisata edukasi.
Sementara terkait sharing
produksi hasil hutan, bupati menyatakan hal ini sudah sangat baik.(sug/ming)
Posting Komentar untuk "Bupati Faida Pastikan Hak-hak Masyarakat LMDH Terpenuhi"