Jember, MEMONUSANTARA.com Peringatan
Hari Disabilitas Internasional (HDI), menggelar berbagai kegiatan khusus
difabel seperti jalan santai dan bazar UMKM milik kelompok Difabel, serta pelayanan
On The Spot, acara yang dipusatkan di alun-alun kabupaten Jember ini juga
digelar Job Market Fair khusus untuk Difabel dan Perempuan Sabtu (1/12).
Kabupaten Jember sebagai kota Inklusi semakin dibuktikan dan dipertegas pada Hari Disabilitas Internasional yang diperingati pada 1 Desember 2018.
Bupati Jember dr Hj Faida, MMR menyampaikan, sedikitnya ada 626 lowongan pekerjaan yang dibutuhkan oleh 22 Perusahaan yang mengikuti Job Market Fair khusus Difabel dan perempuan, dimana 72 lowongan untuk kelompok Difabel dan 554 lowongan kerja untuk perempuan.
"Pertama kalinya di Indonesia ada lowongan kerja khusus bagi Difabel dan Perempuan, selama ini sudah biasa kalau ada job market fair yang diikuti oleh semua kalangan, dan lowongan kerja khusus ini semakin kongkrit membuktikan kalau Jember sebagai Kabupaten yang Inklusi dan kota yang ramah difabel," kata Bupati Faida.
Bupati mengatakan, selama ini banyak kendala yang dihadapi oleh kelompok Difabel dalam mencari pekerjaan diantaranya ketersediaan lapangan kerja di perusahaan-perusahaan.
Kabupaten Jember sebagai kota Inklusi semakin dibuktikan dan dipertegas pada Hari Disabilitas Internasional yang diperingati pada 1 Desember 2018.
Bupati Jember dr Hj Faida, MMR menyampaikan, sedikitnya ada 626 lowongan pekerjaan yang dibutuhkan oleh 22 Perusahaan yang mengikuti Job Market Fair khusus Difabel dan perempuan, dimana 72 lowongan untuk kelompok Difabel dan 554 lowongan kerja untuk perempuan.
"Pertama kalinya di Indonesia ada lowongan kerja khusus bagi Difabel dan Perempuan, selama ini sudah biasa kalau ada job market fair yang diikuti oleh semua kalangan, dan lowongan kerja khusus ini semakin kongkrit membuktikan kalau Jember sebagai Kabupaten yang Inklusi dan kota yang ramah difabel," kata Bupati Faida.
Bupati mengatakan, selama ini banyak kendala yang dihadapi oleh kelompok Difabel dalam mencari pekerjaan diantaranya ketersediaan lapangan kerja di perusahaan-perusahaan.
Namun sambung Bupati Faida, berkat Peraturan
Daerah (perda) yang sudah dibuat di Jember yang mengharuskan investor merekrut
warga difabel untuk menjadi bagian dari perusahaanya.
“Kelompok yang dulu termarjinalkan
bisa mendapatkan hak yang sama,” imbuhnya.
Bupati Faida menegaskan bahwa Pemerintah memang sudah seharusnya memberikan layanan kepada warganya, tidak hanya kepada mereka yang memiliki fisik normal, akan tetapi mereka yang difabel.
Bupati Faida menegaskan bahwa Pemerintah memang sudah seharusnya memberikan layanan kepada warganya, tidak hanya kepada mereka yang memiliki fisik normal, akan tetapi mereka yang difabel.
“Karena sejatinya mereka mampu dan
memiliki keahlian yang tidak kalah dengan warga lain pada umumnya,” pungkasnya.
Posting Komentar untuk "Pertama Kali di Indonesia, Bursa Kerja Khusus Difabel dan Perempuan "