Jember, MEMONUSANTARA.com Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR., menegaskan program
Smart City tidak hanya tergantung pada Dinas Komunikasi dan Informatika. Keberhasilan
program itu tergantung pada semua pihak.
Dipilihnya enam utama program dalam
smart city bukan berarti hanya enam dinas terkait saja yang bertanggung jawab. Persepsi
bahwa enam dinas terkait yang bertanggung jawab harus diubah.
“Persepsi yang demikian adalah salah,”
kata Bupati Faida sebelum penandatanganan kesepakatan bersama antara Bupati
Jember dengan seluruh OPD di Pendopo Wahyawibawagraha, Senin (15/10).
Penandatangan kesepakatan antara Bupati
Jember dengan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab Jember untuk
mewujudkan Jember Smart City. Penandatanganan tersebut menegaskan bahwa smart
city menjadi tanggung jawab bersama.
Persepsi enam dinas bertanggung jawab
salah, lanjut Bupati Faida, karena Jember satu data. Artinya setiap data harus
digunakan untuk kepentingan bersama antar dinas.
“Karena sejatinya, hanya satu datalah
yang akan membuat program-program kita akurat pengambilan keputusannya,” tegas
Bupati Faida.
Bupati Faida mengatakan, telah menerima
laporan semua OPD telah menandatangani komitmen atas smart city.
“Namun komitmen ini bukan sekedar
tandatangan. Kita akan selalu bersama-sama mengawal program prioritas smart
city kita, agar benar-benar kita tidak kehilangan waktu percepatan
pembangunan,” ujarnya.
Smart city bukam hanya masalah teknologi
informasi. Tetapi persoalan paradigma, “Apakah kita semua mau maju
kedepan, mengambil keputusan berbasis data atau tidak.”
“Sehebat apapun orangnya, apabila tidak
peduli akan data, kualitas kerjanya tidak akan gemilang,” imbuhnya.
Bupati Faida mengatakan, sangat
mensyukuri dan merespon dengan semangat gegap gempita program smart city ini. Ia
juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kementerian Kominfo dan pendamping
ahli atas kesungguhannya mengawal bupati, kepala dinas, serta jajarannya.
Kepada setiap kepala dinas yang merasa
sudah tua atau merasa tidak mengerti tentang perkembangan teknologi informasi,
Bupati Faida berpesan agar percaya diri untuk sukses.
“Suksesnya smart city ini bukan hanya
tergantung pada orang yang sangat mengerti menggunakan IT (teknologi informasi,
red). Tetapi yang bisa mengawal kontens program ini adalah bapak ibu yang
sangat menguasai visi misi bupati dan program kerja renstra dan renja di setiap
dinas,” terangnya.
Karena itu, Bupati Faida memerlukan
kepala dinas untuk berkomitmen mengawal setiap point dalam smart city
benar-benar tersinergi dengan RPJM (Rencana Pembangunan Jangka Menengah),
rencana strategis, rencana kerja, serta indikator output kinerja.
Bupati Faida meyakinkan, smart city ini
akan sangat meringankan pekerjaan semua organisasi perangkat daerah.
Posting Komentar untuk "Komitmen OPD Menunjang Keberhasilan Smart City di Jember "