Jember, MEMONUSANTARA.com Komitmen
duet Bupati Jember dr Hj Faida, MMR dan Wakil Bupati Drs KH A Muqit Arief untuk
menolak tambang emas di wilayah Kecamatan Silo sesuai janji saat kampanye dan
awal menjabat di Kabupaten Jember terbukti dan tak main-main.
Pasca
menemui Menteri ESDM Ignasius Jonan, Bupati Faida balik ke Jember untuk menemui
warga Kecamatan Silo di balai Kecamatan pada Jum’at (21/9). Bersama Dandim 0824 Jember Letkol Inf. Arif Munawar, Sekda Mirvano serta kepala OPD bertemu dengan masyarakat Kecamatan Silo.
Pertemuan di
kantor Kecamatan Silo, ini untuk membahas polemik penetapan wilayah tambang
emas di Kecamatan Silo yangv di
keluarkan Menteri ESDM beberapa waktu lalu.
Di tempat
ini, Bupati Faida mendapat dukungan masyarakat yang menolak tambang emas di
Silo.
Kepada
masyarakat Silo, Bupati Faida mengatakan telah bertemu dengan Menteri ESDM
Ignasius Jonan di Jakarta.
“Pertemuan dengan Menteri ESDM itu sekaligus menyerahkan surat
keberatan Pemerintah Kabupaten Jember terkait dengan keluarnya SK Menteri ESDM,
yang menyebut sekitar 4.000 hektar lahan di Kecamatan Silo menjadi wilayah
tambang emas,” jelasnya.
Bupati
Faida melanjutkan, bahwa pertemuan itu pun menghasilkan
komitmen bersama antara Bupati Faida dengan Menteri ESDM untuk membatalkan
wilayah tambang emas di Silo Kabupaten Jember, Jawa Timur.
“Tidak hanya dengan Menteri ESDM, Presiden RI Joko Widodo juga mendukung untuk pembatalan wilayah
tambang di Silo,” tegas mantan Direktur Rumah Sakit Bina
Sehat Jember ini.
Bupati juga
menyatakan jaminannya apabila selama tidak ada lelang maka tidak ada
penambangan di wilayah Silo. Jika ada, maka itu ilegal.
“Selama tidak
ada proses lelang tidak akan bisa operasional tambang di Jember,” katanya.
Langkah
berikutnya, menurut Bupati Faida, yaitu meminta rekomendasi Gubernur Jawa Timur
untuk pembatalan penetapan wilayah Silo sebagai wilayah penambangan.
“Dengan rekomendasi dari Gubernur Jawa Timur tersebut maka Menteri
ESDM akan mencabut SK yang menetapkan Silo sebagai wilayah penambangan emas,” imbuhnya.
Bupati
berharap masyarakat Kecamatan Silo mempercayakan kepada pemerintah. Bupati
Faida meminta masyarakat kembali bekerja seperti biasanya.
Sementara
itu, Dandim Arif Munawar berpesan agar masyarakat menjaga kondusifitas
dan mempercayakan serta mendukung pemerintah dalam menolak tambang.
Kepala Desa
Pace Kecamatan Silo M Farhan mengungkapkan harapannya agar pemerintah pusat
mencabut SK yang menetapkan Silo sebagai wilayah tambang emas.
“Mencabut
dengan nyata dan menghapus rekomendasi itu,” ucapnya.
Dia
mengungkapkan selama ini banyak izin tambang emas, namun masyarakat konsisten
menolak dengan berbagai cara seperti musyawarah.
Posting Komentar untuk "Kompak Satu Kata Tolak Tambang Emas Silo!!!"