Jember, MEMONUSANTARA.com Tim Pengendali Infliasi daerah (TPID) Kabupaten Jember
optimis inflasi pada bulan Ramadhan dan menjelang lebaran tahun 2018 dapat
terkendali.
“Inflasi yang terkendali dapat mendorong
terjaganya daya beli masyarakat, distribusi pendapatan yang merata, serta
mendorong inventasi poduktif melalui iklim usaha yang kondusif,” terang
Aisiten II Drs. Edy Budi Susilo, M. Si., saat memimpin rapat koordinasi TPID
Jember di Ruang Lobi Bupati Pemkab Jember Senin (14/5).
Dalam jangka panjang, lanjut Asisten
Pembangunan Pemerintah Kabupaten Jember ini, inflasi yang terkendali dapat
mendorong pertumbuhan ekonomi yang berujung pada meningkatnya kesejahteraan
masyarakat.
Untuk melakukan pengendalian itu,
Pemerintah Kabupaten Jember dan Bank Indonesia melalui wadah TPID Jember terus
berkoordinasi secara intensif dalam rangka mengawal pencapaian sarana Inflasi
Jawa Timur yang rendah dan stabil.
Menyikapi potensi meningkatnya tekanan
harga pada ramadhan dan menjelang lebaran, TPID Jember secara proaktif
melakukan berbagai langkah antisipatif guna menjaga stabilitas harga.
Langkah tersebut mengacu pada lima pilar
strategi utama TPID Jember, dan telah melakukan berbagai upaya stabilitas harga.
Upaya stabilitas harga itu diantaranya,
seluruh jajaran instansi yang tergabung dalam TPID Jember terus berupaya
menjaga ketersediaan pasokan komonditas pangan strategis dengan harga
terjangkau.
Hal itu dapat dilakukan melalui
pelaksanaan berbagai program. Diantaranya, Gerakan Stabilitasi Harga Pangan
melalui Gerai Stabilitasi Harga Pangan. Program ini meliputi KIPPAS (Kios
Pangan Operasi Pasar), Gerai Toko Tani Indonesia (TTI), dan Gerai Rumah Pangan
Kita (RPK).
“Selain itu telah dilakukan juga program
Gerai Pangan Situasional melalui pasar murah yang melibatkan Bulog, BUMD, dan
pelaku usaha di 31 kecamatan,” kata Edy, yang juga Wakil Sekretaris TPID Jember.
Disamping itu, lanjutnya, Hiswana Migas
juga sigap memastikan ketersediaan BBM dan LPG melalui penambahan stok BBM dan
LPG, SPBU Kantong Stand By di jalur
strategis, Satgas Lebaran Pertamina, dan Pangkalan Siaga.
Untuk memastikan ketersedian pasokan
dengan harga terjangakau, TPID Jember pun terus bersinergi dengan Satgas Pangan
dalam memastikan kelancaran distribusi komoditas strategis.
Di sisi lain, guna memastikan lancarnya
perjalanan masyarakat Jawa Timur dan terkendalinya tarif angkutan menjelang
mudik lebaran, Pemerintah Kabupaten Jember melaksanakan program angkutan mudik
gratis dengan penyediaan 13 armada bus.
“Dengan adanya aksi pengendalian harga
oleh TPID Jember tersebut, TPID Jember optimis gejolak harga dapat
direndam sehingga inflasi Jember pada periode Ramadhan dan lebaran dapat
terjaga rendah dan stabil,” ujarnya.
Kepada masyarakat, Edy berharap bisa
berperan aktif dalam menjaga stabilitas inflasi dengan dengan membeli barang
secukupnya dan sewajarnya.
Di akhir rapat, Edy berharap
masing-masing angota TPID jemput bola apabila ada sesuatu yang kurang lancar.
“Dan tidak ragu berkomunikasi langsung untuk menyelesaikan persoalan,”
tegasnya.
Posting Komentar untuk "Jelang Lebaran 2018 TPID Jember Optimis Harga Terkendali"