Jember, MEMONUSANTARA.com Era Bupati
Jember dr Hj Faida, MMR dan Wakil Bupati Drs KH A Muqit dalam mewujudkan program
pembangunan dikerjakan sepenuh hati. Hal tersebut dibuktikan dengan apresiasi
yang diberikan pemerintah pusat kepada Jember. Berkali-kali para pejabat negara
dan menteri maupun TNI silih berganti kunjungi Kabupaten jember.
Untuk itu, dirinya telah berkomitmen dengan
DPR RI Komisi VII untuk menambah anggaran program ini, sehingga kedepannya
daerah-daerah yang belum tersentuh akan bisa merasakan manfaat program bantuan
air bersih ini.
Kali ini
menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
Ignatius Jonan, didampingi oleh Bupati Jember, dr. Hj. Faida MMR, bersama
dengan anggota DPR RI
Komisi VII Dapil Jawa Timur IV
Bambang Hariyadi, melakukan peresmian sumur bor di
Kabupaten Jember, yang dipusatkan di Desa Suci, Kecamatan Panti Sabtu (7/4).
Menurut
Jonan, sumur bor dibangun untuk memenuhi ketersediaan air
bersih diwilayah yang cenderung kekurangan air bagi masyarakat merupakan
tanggung jawab Negara dalam menyediakan fasilitas tersebut untuk masyarakat.
“Peresmian sumur bor yang telah dibangun pada tahun 2017 ini
merupakan fasilitas negara yang diberikan oleh Kementrian ESDM kepada
masyarakat yang wajib digunakan untuk kepeeluan air bersih bagi masyarakat pula,” ujarnya.
Di Kabupaten
Jember sendiri ada sekitar 7 titik yang mendapatkan sumur bor teesebut, yaitu
Desa Karang kedawung dan Desa Tamanaari Kecamatan Mumbulsari, Desa Suci
Kecamatan Panti, Desa Garahan dan Desa Sempolan Kecamatan Silo, Desa Manggisan
Kecamatan Tanggul, dan Desa Pondok Rejo Kecamatan Tempurejo.
Dikatakan
oleh Jonan, bahwa Program pemberian bantuan sumur bor ini sudah berlangsung
mulai tahun 2005 sampai saat ini, telah membangun sebanyak 1.782 sumur bor yang
telah melayani kebutuhan air bersih untuk masyarakat sebanyak 5 juta jiwa
diseluruh Indonesia.
“Di Jawa Timur, ada sekitar 183 unit yang telah dibangun oleh
Kementrian ESDM,” katanya.
Kepala
Geologi Rudy Suhendar yang turut hadir bersama Menteri ESDM mengatakan, bahwa
pembangunan sumur bor air tanah ini selama tahun 2017 pihak Geologi sudah
membangun 53 sumur bor di seluruh Jatim dan peresmiannya dipusatkan di Jember.
"Pembangunan
sumur bor bawah tanah yang diresmikan di Jember, merupakan bagian dari 53 sumur
bor yang dibangun di Jatim, secara keseluruhan sumur bor air bawah tanah se
Indonesia yang dibangun oleh Badan Geologi terdapat 250 sumur, saat ini yang
sudah terealisasi sekitar 273 diseluruh Indonesia, termasuk 53 yang di Jatim,"
tutur Suhendar.
Di Jawa
Timur, 53 sumur bor air tanah tersebar di 18 kabupaten dan kota, dimana
Pamekasan mendapat kuota terbanyak yaitu 10 sumur bor, dan Jember urutan kedua
dengan 7 sumur bor.
Suhendar
menambahkan, bahwa pembangunan sumur bor air tanah ini untuk pengentasan daerah
sulit air, dimana satu sumur yang memiliki kedalaman 125 meter ini mampu
melayani 2000 jiwa, dengan produksi rata rata 2 liter per detiknya.
Sementara
Bupati Jember Faida yang hadir pada acara ini mengucapkan terima kasih atas
pembangunan sumur bor air tanah dari APBN, dimana hal ini akan membantu
mempercepat pembangunan daerah.
"Pembangunan
sumur bor ini dari APBN, ada juga pembangunan yang di danai dari APBD Propinsi,
maupun APBD Kabupaten, nanti yang belum mendapat pembangunan dari dana APBN
akan diupayakan dari anggaran APBD Propinsi maupun APBD Kabupaten,"
pungkasnya.
Posting Komentar untuk "Hebat Walau Hanya Peresmian Sumur Bor Menteri ESDM Langsung Hadir"