Jember, MEMONUSANTARA.com Banyaknya keterlibatan anak-anak sekolah yang
masih di bawah umur dalam demonstrasi berjuluk “Aksi 212” versi Jember pada
Rabu (21/2) disesali warganet atau nitizen yang aktif di laman social facebook.
Menurut
M Syafa, netizen warga Gebang, Patrang ini dilaman facebooknya menyayangkan
ketika anak-anak pada jam sekolah, namun justru diajak demo yang tidak
dimengerti oleh si anak tersebut.
“Ini yang sering
saya sampaikan…Diatas hak kita ada hak orang lain yg harus dihargai…Kita punya
hak menyampaikan pendapat dimuka umum itu dilindungi oleh undang2…Tapi lihatlah
anak2 itu, mereka jg punya hak belajar dan usia merekapun masih muda (infonya
ada yg masih kelas 8)..Ya ALLAH…berilah hidayahMU. Semoga diantara anak2
tidak ada yang terpaksa dan tertekan…krn kita tdk akan sanggup menanggung
dosanya,” tulis Syafa.
Laman media
sosial milik Syafa langsung dibanjiri puluhan komentator yang turut
menyayangkan aksi pelibatan anak-anak tersebut.
Netizen yang lain
juga menyampaikan hal yang sama dan turut prihatian saat melihat anak-anak
diajak demo mengancam melengserkan bupati tersebut.
“Aksi 212 jember
takse dahsyat yang di gembar gemborkan para aktor bermulut besar miris ketia
melihat peserta aksi 212 di dominasi anak anak pelajar atau santri yang masih
memakai seragam SD padahal mereka di kirim kepondok atau sekolah bukan untuk
ber demo tapi belajar dan menuntut ilmu kasian orang tua mereka yang membiayai
sekolah ternyata sampai sekolah di ajak demo, KALO GAK ADA YANG MAU DI AJAK
DEMO JANGAN MEMAKSAKAN DIRI SAMPAI NGAJAK ANAK DIBAWAH UMUR
MALU……….MALU…..MALUIN….sebagai penonton saya kecewa pak dalang gak memberikan
tontonan yang bagus HIKZ,” tulis Markun Simoncely pada status akun facebook.
Status Markun
lebih ramai lagi para komentatornya dan status iti dibagikan oleh banyak
netizen di Jember.
Netizen lainnya,
Alim Sugondo, asal Kecamatan Bangsalsari juga bersikap sama.
“Miris….dengan adanya
aksi demo 212 yang demo banyak anak di bawah umur dan sepatutnya mengenyam
belajar di sekolah semoga dijadikan perhatian bagi semuanya….salam santun
selagi positif siap.,” tulis Alim Sugondo pada laman akun facebooknya.
Bahkan status yang
dishare di laman grup Info Warga Jember (IWJ) itu diramaikan ribuan komentar,
dilike serta dibagian banyak netizen.
Libatkan Anak
Demo Bisa Disanksi
Pelibatan
anak-anak kecil maupun siswa dalam sebuah demonstrasi kental nuansa politis dan
konflik memang menjadi perhatian Ketua Dewan Konsultatif Komisi Nasional
Perlindungan Anak Seto Mulyadi.
Seperti dilansir Antara,
Seto mengingatkan para demonstran aksi unjuk rasa untuk tidak melibatkan anak
dalam kegiatannya.
“Undang-Undang
Perlindungan Anak sudah sangat jelas melarang keterlibatan anak dalam kegiatan
politik praktis, termasuk aksi demonstrasi massa,” kata pria yang akrab disapa
Kak Seto itu saat menghadiri acara “Hari Anak Bekasi Membaca” di Lapangan
Alun-Alun Kota Bekasi, beberapa waktu lalu.
Menurut dia,
aturan terkait larangan itu turut mengatur sanksi hukum bagi para orang tua
maupun oknum masyarakat yang melibatkan anak dalam aksi tersebut.
“Mohon jangan
libatkan anak, sebab sanksinya akan menjerat para pelaku dengan pidana maksimal
15 tahun penjara. Ini amat Undang-undang yang wajib dipatuhi,” katanya.
Posting Komentar untuk "Adanya Anak-anak Dibawah Umur Diajak Demo Disesali Warganet"