Jember, MEMONUSANTARA.com Salah satu kegiatan positif dalam memeriahkan malam
pergantian tahun baru dilakukan Bupati Jember dr Hj Faida MMR, yakni menghadiri
malam penganugerahan Nawacita Award 2017 di Kecamatan Sumbersari Minggu (31/12).
Dalam malam penyerahkan piagam Nawacita
Award 2017 diserahkan kepada Kepala Desa Kemiri, Kecamatan Panti sebagai juara
I menjelang tutup tahun 2017.
Di malam pergantian tahun 2017 ke 2018
dengan dialog interaktif program kerja, dan kilas balik 2017 serta anugerah
Nawacita Award dari Kemenkum HAM RI, dihadiri Prof DR Widodo Eka Cahyana,
Dirjen Perundang undangan.
Acara diawali kilas balik realisasi
program 22 janji kerja Bupati Jember dr Hj Faida – KH Muqit selama dua tahun
dengan video berdurasi 9 menitan. Lalu dilanjut paparan dan pengujian paparan
program kerja Kades yang sinergi dengan Nawacita dan 22 Janji Kerja Bupati
Wabup Jember.
Diteruskan penilaian dan penganugerahan
Nawa Cita Award kepada sejumlah Kepala Desa kreatif dan nyata dalam bekerja
membangun daerah.
Hadir dalam kegiatan ini, Dirjen
Perundang – undangan Kemenkum HAM RI, Prof Dr Widodo Eka Cahyana, untuk
melakukan penilaian dari paparan dan presentasi dari sejumlah Kades terpilih.
Untuk mengisi luang waktu di sela
interaktif itu diisi sanggar seni musik Kelompok Sanggar Bermain (KSB) balada
pimpinan Gus Oonk, Mumbulsari, dan Kentrung Jos – seni khas Jember dengan
cerita Balada Sangkuriang.
Sebelum acara dimulai, Bupati Jember dr
Hj Faida yang ditemani drg H Abd Rohiem, suami tercinta, meluncurkan video
berdurasi 9 menit yang berisi rekaman realisasi 22 janji program Bupati Wabup,
Faida Muqit.
D
alam video itu terungkap kerja nyata
Bupati – Wabup selama dua tahun memerintah di Kabupaten Jember dengan berbagai
dinamika sampai RAPBD 2018 deadlock di pembahasan KUA PPAS 2018.
Faida, dalam videonya menjelaskan ada 16
point dari 22 janji kerja yang disampaikan semasa kampanye. Kata Faida, program
kerja itu bukan sekadar program pembangunan fisik karena sejatinya juga
membangun sumberdaya manusia (SDM).
“Membangun Jember adalah sejatinya
membangun SDM. Sulitnya merubah mindset dalam mengikis budaya pungutan dan
korupsi di setiap daerah di Indonesia juga terjadi di Jember. Kita yakin bahwa
tidak ada yang lebih baik kecuali yang melakukan perubahan ke arah lebih baik,”
tutur Faida.
Di menit ke – 43 dari pukul 23.00 WIB
itu baik relawan, banteng soduk, LSM, wartawan, para Kades, seniman, dan
organisasi masyarakat lain masih menunggu hasil keputusan penilaian dari dewan
Juri dipimpin Prof DR Widodo Eka Cahyana, itu masih menyaksikan drama tari
Kentrung Jos, pimpinan DR Ilham Zoebasary dari Unej dengan tema ” Cinta
Sangkuriang”.
Tepat di pukul 00.00 WIB pergantian
tahun 31 Desember 2017 menuju 1 Januari 2018 dirayakan dengan penyulutan
kembang api, dan penutupan Nawa Cita Award 2017 dalam acara
“kilas balik 2017, selamat datang 2018,
jalan trisakti Bung Karnk dan Nawacita menuju Jember yang amanah dan Pro
Dhuafa”.
Posting Komentar untuk "Ini Dia Kades Penerima Nawacita Award 2017 "