Jember, MEMONUSANTARA.com Salah
satu dari 22 program kerja Pemkab Jember yakni satu desa satu ambulan yang
sudah berjalan dan distribusikan ke desa-desa serta menyisakan sekitar 50 an
desa terus dibenahi dan dilengkapi kelayakan jalannya.
“Untuk desa yang belum dapat ambulan, maka akan kita tuntaskan pada tahun 2018 nanti. Ambulan desa ini juga diharapkan bisa sinergi dengan berbagai pihak dan bisa mendukung semua pihak jika sewaktu-waktu dibutuhkan,” ujar Bupati Faida, beberapa waktu lalu.
Dia menambahkan, soal penempatan ambulan desa pada dasarnya sudah ada standar operasional prosedurnya.
Pihak Dinas Kesehatan
Pemkab Jember bahkan mengujikan kelayakan kendaraan ambulan desa tersebut pada
uji Kir Dishub Jember.
Kepala Dinas Kesehatan
Pemkab Jember dr Siti Nurul Qomariyah mengatakan, untuk ambulan desa di
Kecamatan Sukowono sudah dikumpulkan di Puskesmas Sukowono untuk dilengkapi
pengurusan nomor polisi, STNK, sopir hingga uji Kir.
“Kami saat ini segera menyiapkan uji Kir, Stnk, maupun
sopirnya untuk ambulan desa disana. Yang jelas ambulan desa disana tetap untuk
melayani masyarakat setempat secara gratis,” kata Kadinkes dr Siti Nurul, Rabu
(24/1).
Pihaknya juga menyampaikan dalam pekan ini ambulan
desa di Sukowono tuntas untuk menjalani uji kir maupun kelengkapan penunjang
lainnya termasuk ambulan desa yang sudah terdistribusikan di desa-desa.
“Memang kemarin ambulan desa disana sudah diminta
semua untuk dibawa ke puskeamas Sukowono, karena mau diuji kir,” terangnya.
Untuk di Kecamatan Sukowono, ambulan desa yang sudah
ada sopir dan STNK yakni ambulan desa Sumber Wringin dan Sukosari, sedangkan
lainnya tengah proses percepatan.
Bupati Jember Faida bulan lalu kembali merealisasikan
puluhan ambulan desa dengan spesifikasi berbagai jenis di Alun-alun Kota
Jember.
Program ambulan desa atau satu desa satu ambulan ini merupakan salah satu program kerja Bupati Faida Wabup Muqiet dalam memberikan hak layanan dasar kesehatan masyarakat Jember, khususnya bagi warga desa yang tidak mampu dan membutuhkan perawatan baik ke Puskesmas maupun rumah sakit daerah.
Program ambulan desa atau satu desa satu ambulan ini merupakan salah satu program kerja Bupati Faida Wabup Muqiet dalam memberikan hak layanan dasar kesehatan masyarakat Jember, khususnya bagi warga desa yang tidak mampu dan membutuhkan perawatan baik ke Puskesmas maupun rumah sakit daerah.
Hingga saat ini total sudah ada 195 ambulan desa yang
sudah terdistribusikan ke pelosok desa-desa. Pada tahap pertama sebelumnya
sudah terealisasi 50 ambulan yang dilaunching Menkumham Yasona Laoly.
Selanjutnya, tahap kedua saat ini terealisasi 145 unit
ambulan desa. Secara bergiliran nantinya seluruh desa atau sekitar 53 desa
berikutnya di Jember akan mendapatkan ambulan desa untuk pelayanan dasar
kesehatan masyarakat desa setempat.
Jika dilihat dari spesifikasi ambulan desa yang sudah
terdistribusi yakni ada tiga jenis kendaraan yakni Daihatsu Luxio, Hyundai
Trajet untuk medan ringan, dan Chevrolet ranger khusus untuk medan berat.
“Untuk desa yang belum dapat ambulan, maka akan kita tuntaskan pada tahun 2018 nanti. Ambulan desa ini juga diharapkan bisa sinergi dengan berbagai pihak dan bisa mendukung semua pihak jika sewaktu-waktu dibutuhkan,” ujar Bupati Faida, beberapa waktu lalu.
Dia menambahkan, soal penempatan ambulan desa pada dasarnya sudah ada standar operasional prosedurnya.
Namun kata dia yang jelas penempatan ambulan desa
harus berada di wilayah desa setempat untuk mendekatkan layanan kesehatan
masyarakat.
Ambulan desa tersebut kedepan juga diharapkan bisa
sigap dalam melayani warga yang sakit terutama dalam menanggulangi angka
kematian ibu hamil dan anak di pedesaan.
Posting Komentar untuk "Ambulan Desa Terus Dilengkapi Kelayakan Jalannya"