Sinergi Semua Pihak Realisasikan 2002 Rumah Subsidi di Jember

Jember, MEMONUSANTARA.com Semangat sinergi yang selalu disampaikan Bupati Jember dr Hj Faida, MMR di berbagai ajang kegiatan dan juga kepada seluruh elemen masyarakat rupanya berdampak positif. Baik dari kalangan birokrasi internal di jajaran Pemkab Jember maupun pihak swasta yang akan bersinergi membangun Jember.

Hal ini dibuktikan saat kerjasama antara Bupati Jember Faida dengan Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN) ditindaklanjuti dengan pertemuan bersama para pengurus Real Estate Indonesia  (REI) Komisariat Jember serta DPD REI Jatim di Pendopo Wahya Wibawa Graha.

Dalam pertemuan tersebut Bupati Faida mengajak sinergi bersama antara REI Jember dan Jatim, Badan Pertanahan Nasional, PDAM Jember, Bank BTN, para notaris serta dinas terkait.

“Kita sudah pernah sinergi dengan berbagai pihak saat tahun lalu bisa realisasi 1001 rumah dan dapat Relor MURI. Saya minta tahun ini REI dan BTN bisa memecahkan Rekor MURI lagi dengan realisasi 2002 rumah, tentunya Kepala BPN Jember yang akan jadi ketua panitianya,” kata Bupati Faida.

Dia menambahkan, program 2002 rumah bersubsidi itu diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Kedepan pihaknya ingin REI ini bisa keren kalau sudah sinergi mengerjakan rumah rakyat di kawasan nelayan, di Jember ada rumah nelayan program Land Consolodation (LC) yang sampai sekarang belum tuntas.

“Untuk itu kita perlu sinergikan dengan REI agar ada solusi cepat untuk rumah nelayan tersebut,” ujarnya.

Dalam program 2002 rumah itu, Pemkab Jember berencana melibatkan anggota REI Jember dan BTN Jember untuk kelancaran realisasinya. Perumahan tersebut rencananya juga akan diberikan fasilitas 77 ribu sambungan PDAM secara gratis untuk kebutuhan air bersih. 

Sementara Ketua REI Jatim Dani Wahid yang juga turut hadir menyampaikan, secara nasional target realisasi rumah ada sekitar 500 ribu rumah dan Jatim ada 10 ribu rumah.

“Kita bersyukur 20 persen yakni 2002 rumah bisa didapat dari Jember, ini sangat mumpuni.  Yang jelas kami berharap pada pemerintah agar regulasi SE dan PP bisa sinkron dengan UU Otoda, jadi soal perijinan dan realisasi bisa tuntas sampai end user,” katanya.

Dia memperkirakan dengan 2002 realisasi rumah subsidi maka akan dibutuhkan sekitar 60 hektar lahan. Pihaknya ingin Jember bisa jadi pilot project untuk upaya sinkronisasi SE dan PP untuk memudahkan percepatan realisasi.

“Kita yakin dengan dibangunnya perumahan akan berdampak luas secara ekonomis, seperti tenaga kerja maupun material bangunan serta barang isi rumah,” terangnya.

Posting Komentar untuk "Sinergi Semua Pihak Realisasikan 2002 Rumah Subsidi di Jember"