Ada saja ulah oknum tak bertanggung jawab yang melakukan aksi
tidak terpuji bahkan menjurus ke tindak pidana pencurian. Semisal, fasilitas
lalu lintas traffic light, untuk sinyal kereta, lampu penyeberangan
sekolah, hingga lampu penerangan Terminal milik Dinas Perhubungan Pemkab Jember
batterainya sering dicuri.
Laporan polisi sudah dilakukan Dinas Perhubungan beberapa kali.
Namun aksi pencurian, masih saja terjadi. Kesadaran masyarakat Jember untuk
maju bersama sangat kurang.
Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Jember Leon Lazuardy meyakini
pencuri baterai solar cell itu spesialis. Diduga ada jaringan pemesanan khusus
baterai ini. Sehingga sekali mencuri, ada 10 unit langsung disikat.
“Kami tak boleh kalah sama maling. Beberapa baterai solar cell
traffic light dicuri maka strategi harus kami tingkatkan lagi,” ujarnya..
Dampak pencurian lanjut Leon, fasilitas umum masyarakat
tentang lalu lintas sering macet dan tak berfungsi. Sampai sekarang,
traffic light di simpang tiga Baratan, lampu jalan di Terminal Arjasa,
penyeberangan sekolah di Jubung dan penyeberangan di rel KA di Jalan Belimbing
Jember tak berfungsi karena ulah penjahat jalanan.
“Selain merugikan masyarakat, aksi pencurian juga merugikan
Pemerintah karena penggantian baterai per biji Rp 1,5 juta harus
menunggu usulan anggaran. Sedangkan baterai itu sudah puluhan unit raib,”
jelasnya.
Pencurian pertama sejak masih ditangani Dinas PU Cipta Karya.
Baterai solar cell Penerangan Jalan Umum (PJU) di wilayah Gumitir, raib.
Baru setelah itu milik Dishub Provinsi Jatim, dan milik Dishub Jember.
“Dishub Jember tak ingin maling semakin berani. Untuk itu
kini dipasangi CCTV tepat di titik baterai solar cell. Selain itu, ada petugas
piket yang melakukan pengawasan. Jika kepergok malingnya, diintruksikan
langsung tangkap,” tegasnya
Posting Komentar untuk "Pencurian Baterai Solar Cell Masih Terjadi Dishub Pasang CCTV"