Jember, MEMONUSANTARA.com Camat Kaliwates, Asrah Joyo Wardono, memberikan
klarifikasi terhadap pemberitaan di media massa yang menyebut bantuan untuk
mahasiswa di Pondok Pesantren Mahasiswa Ma’had Baitul ‘Ilmi ditarik lagi. Dalam
klarifikasinya, Asrah menyebut telah terjadi miskomunikasi.
“Yang benar adalah distribusi bantuan kepada korban yang terdata sesuai yang ada kartu keluarga, yang sudah terkumpul di BPBD Jember,” katanya.
“Yang benar adalah distribusi bantuan kepada korban yang terdata sesuai yang ada kartu keluarga, yang sudah terkumpul di BPBD Jember,” katanya.
Mahasiswa di Pondok Pesantren Mahasiswa
Ma’had Baitul ‘Ilmi menjadi korban banjir genangan bersama warga Kelurahan
Mangli, Kecamatan Kaliwates. Bencana tersebut terjadi pada Kamis malam, 06
Februari 2020. Hujan deras menyebabkan banjir dan baru surut sekira subuh pada
Jum’at, 07 Februari 2020.
Pagi menjelang siang, Bupati Jember, dr.
Faida, bersama BPBD Jember kemudian datang untuk memberikan bantuan kepada
warga terdampak banjir. Delapan belas mahasiswa di pondok itu juga mendapat
bantuan. Kala itu diberikan lima paket bantuan yang terdiri dari selimut dan
Kasur.
Asrah menjelaskan, pada saat itu para
mahasiswa yang berasal dari luar Jember tersebut belum terdata dengan lampiran
KK.
“Karena bantuan yang diberikan oleh BPBD
saat itu menggunakan KK,” katanya.
Pengasuh pondok juga tidak bertempat
tinggal di pondok tersebut. Selain itu, bangunan pondok tersebut kontrak pada
salah satu warga.
“Lha pemiliknya juga tidak di situ,”
ujarnya ditemui di kantor Camat Kaliwates, Jum’at, 14 Februari 2020.
Namun demikian, bupati tetap memberikan
bantuan kepada mahasiswa. Saat itu diberikan lima paket. Selebihnya akan
diberikan kemudian. Pada hari berikutnya, atas inisiatif RT 01 RW 06, untuk
sementara diambil tiga paket untuk memenuhi warga atau korban yangg terdata
dengan KK.
Saat itu pihak RT juga menyampaikan
kepada pengasuh pondok, bahwa kekuranganya yangg 16 paket akan dikoordinasikan
dengan camat dan BPBD untuk memenuhinya.
“Saat ini kekurangan bantuan ke ponpes
tersebut sudah terpenuhi sejumlah 18 santri,” tegasnya.(sug/ming)
Posting Komentar untuk "Diberitakan Bantuan Ditarik Kembali, Camat Kaliwates Klarifikasi"