Jember, MEMONUSANTARA.com Pembangunan di Kabupaten Jember
harus ramah Hak Asasi Manusia (HAM). Aparatur Pemerintah semua organisasi
perangkat daerah (OPD) dari dinas hingga badan diminta tidak berpikir sektoral.
Demikian ditegaskan Bupati Jember dr Hj Faida MMR, saat membuka
acara “Peningkatan Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia (Ranham) di
Kabupaten Jember 2.17 di Aula PB Sudirman, hall atas Pemerintah Kabupaten
Jember, Rabu (27/12).
Dengan tidak berpikir sektoral maka seluruh aparatur pemerintah
berkomitmen kuat dalam menjalankan kegiatan pembangunan yang ramah HAM.
“Kita ini diberkahi punya ilmu, punya kesempatan, punya jabatan,
dan punya akses. Keliru besar kalau kita tidak memenuhi hak hak asasi manusia.
Ini bukan persoalan teknis semata tapi komitmen melaksanakan secara serius
program pembangunan sesuai pemenuhan HAM, ” ujar Faida, peraih anugerah
kepedulian pemimpin daerah kepada HAM dari Menteri Hukum dan HAM baru baru ini.
Faida merasa bersyukur di forum yang dipandegani Bakesbang Pol ini
menghadirkan nara sumber yang berkompeten tinggi antara lain DR Bayu Anggoro,
Direktur Puskapsi Unej, Dra Wiwit Iswandari SH, MH, Kepala Kanwil Kemenkum Ham
Provinsi Jatim, Kholid Wijaya SH dari staf Biro Hukum Provinsi Jatim.
“Di sini hadir para kepala OPD, Kapolres Jember AKBP Kusworo
Wibowo, para Camat, Lurah, tomas, aktivis HAM, partai politik dan media massa,
saya nitip agar forum ini menghasilkan sesuatu rekomendasi yang betul betul
menginginkan Kota Jember dapat dirasakan semua orang sebagai Kota layak HAM, ”
tutur Faida lagi.
Pada dasarnya para tokoh yang hadir adalah para insan penting
dalam pembangunan ramah HAM di Jember ini. Namun Faida, lebih fokus
mengapresiasi terutma kepada para Kepala Desa (Kades) karena tanggungjawabnya
paling banyak.
“Mustahil kegiatan pembangunan Jember sukses meraih Kota Layak HAM
tanpa melibatkan seluruh Kades, karena mereka yang bersentuhan langsung dengan
masyarakat,” tegas Faida.
Faida juga menitip pesan ke LSM, dan aktivis sosial di Jember ini
terlibat di acara ini. “Kita tunggu rekomendasinya,” ujarnya.
Secara khusus Kepala BakesbangPol Jember diminta melibatkan para
aktivis LSM yang sangat banyak ragam dan bidang di Kabupaten Jember secara
luas.
“Buka pintu, jendela dan angin- angin Bakesbang Pol bagi LSM dan
aktivis Jember untuk terlibat aktif dalam berbagai program dan rencana aksi
pembangunan di Jember,” pungkasnya.
Posting Komentar untuk "Bupati Faida Komitmen Pembangun di Jember Harus Ramah HAM"